BOD (Biological Oxygen Demand)

BOD (Biological Oxygen Demand)

Biologycal Oxygen Demand (BOD) adalah jumlah oksigen dalam ppm (mg/l) ysng diperlukan selama proses stabilisasi dari pemecahan bahan organik oleh bakteri aerob (Valentinus, 1995:95). Oksidasi biokimawi ini merupakan proses yang lambat dan secara teoritis memerlukan reaksi sempurna. Dalam waktu 20 hari, oksidasi mencapai 95-99% dan dalam 5 hari seperti yang umum digunakan untuk pengukuran BOD yang kesempurnaan oksidasinya mencapai 60-70%. Kadar BOD merupakan salah satu indikator pencemaran organik yang paling banyak digunakan untuk kontrol kualitas, sesuai dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.68/Menlhk/Setjen/Kum.1/8/2016 nilai BOD tidak boleh lebih dari 30 mg/L.


img-1577353587.jpg


Pemerikasaan BOD didasarkan atas reaksi oksidasi zat   organis dengan oksigen di dalam air, dan proses tersebut   berlangsung karena adanya bakteri aerob. Sebagai hasil oksidas akan terbentuk karbondioksida dan air. Pada umumnya penentuan kadar BOD dilakukan menggunakan metode winkler (metode iodometri) SNI-6989-72_2009, dimana perhitungan BOD ditentukan pada hari ke 5 dan pada suhu 20 derajat celcius. Prinsipnya dengan menggunakan titrasi iodometri. Sampel yang akan dianalisis terlebih dahulu ditambahkan larutan MnCl2 dan NaOH-KI, sehingga akan terjadi endapan MnO2, kemudian ditambahkan H2SO4 maka endapan yang terjadi akan larut kembali dan juga akan membebaskan molekul iodium (I2) yang ekivalen dengan oksigen terlarut. Iodium yang dibebaskan selanjutnya dititrasi dengan larutan standar natrium tiosulfat (Na2S2O3) dan menggunakan indikator larutan amilum (kanji). Metode yang kedua adalah metode Winkler-Alkali iodida azida adalah penetapan BOD yang dilakukan dengan cara mengukur berkurangnya kadar oksigen terlarut dalam sampel yang disimpan dalam botol tertutup rapat, di inkubasi selama 5 hari pada temperatur kamar, dalam metode winkler digunakan pengencer MgSO4, FeCl3, CaCl2 dan buffer fosfat. Kemudian dilanjutkan dengam metode Alkali iodida azida yaitu dengan cara titrasi, dalam penetapan kadar oksigen digunakan pereaksi MnSO4, H2SO4, dan alkali iodida azida. Sampel dititrasi dengan menggunakan natrium tiosulfat dan indikator amilum untuk menentukan kadar oksigen terlarut. - Ydk